Frits Julius Wissel (lahir di Sneek, 21 Januari1907 – meninggal di Arnhem, 9 Oktober 1999 pada umur 92 tahun) adalah pilot Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang pada tahun 1936 menemukan kelompok danau di Nugini Belanda (kini Papua) dari kokpitnya yang kemudian diberi nama menurut dirinya: Danau Wissel (kini Danau Paniai).
Putera dr. F.W. Wissel ini belajar teknik di Zürich, Swiss, pada tahun 1929, namun karena Depresi Besar, ia tidak berhasil memperoleh pekerjaan sesuai bidangnya. Lalu, ia mendaftarkan diri ke Koninklijke Marine, tempatnya menerima pendidikanpilot. Setelah bertugas di Hindia Belanda dalam masa yang singkat, ia dipindahkan ke Papua, dan ditugaskan di Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) sebagai salah satu pilot dari 2 pesawat terbang laut Sikorsky S-38 yang dimiliki perusahaan tersebut.
Wissel memainkan peranan penting dalam tahap awal ekspedisi Carstenz yang legendaris pada tahun 1936, di mana ia sendiri juga turut serta. Dengan penerbangan penyelidik yang dilakukan sebelumnya, ia membuat Anton Colijn dan Jean Jacques Dozy bisa menentukan dengan pasti jalur menuju tujuan akhir ekspedisi tersebut, "salju abadi".
Setelah tahun 1936, Wissel ditempatkan di Pulau Yapen yang berada di Teluk Geelvink (kini Teluk Cenderawasih). Selama terbang ke pedalaman, ia menyaksikan secara tak sengaja sebuah danau besar dengan kano di bawahnya. Dengan kamera Leicanya, ia mengambil foto pertama dari angkasa; selama penerbangan berulang, dapat diketahi bahwa ada orang yang menghuni bagian tengah pegunungan tersebut yang belum dikenal.
Pada suatu waktu selama Perang Dunia II, Wissel bekerja untuk Allied Geographical Section di Australia. Setelah PD II, ia kembali menjadi pilot AL di Papua, yang berbasis di Pulau Morotai, Maluku. Setelah berhenti terbang, ia menjadi dosen di sejumlah hogere technische school di Delft, Den Haag, dan Arnhem sampai tahun 1972, kemudian pensiunlah ia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar